TEMPO.CO, Jakarta - Rencana interpelasi terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mulai bergulir ke babak baru setelah 13 anggota DPRD meneken usulan hak meminta informasi itu.
Hak interpelasi itu diusulkan untuk meminta keterangan setelah Anies memasukkan perhelatan Formula E ke dalam Instruksi Gubernur DKI Nomor 49 Tahun 2021 tentang Penyelesaian Isu Prioritas Daerah Tahun 2021-2022. Formula E menjadi isu prioritas pada poin kedua dalam instruksi yang ditujukan kepada Sekretaris Daerah DKI Marullah Matali itu.
Ingub Anies itu mengundang berbagai kritik dari fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Kedua fraksi DPRD DKI yang kerap berseberangan dengan Anies itu berencana mengajukan hak interpelasi kepada Gubernur DKI untuk mempertanyakan rencananya itu.
Wacana interpelasi Anies Baswedan pertama kali dilontarkan oleh anggota Fraksi PDIP Johny Simanjuntak, yang diperkuat oleh pernyataan senada dari Wakil Ketua Fraksi PDIP Ima Mahdiyah. Johny mempertanyakan mengapa Anies ngotot menggelar Formula E di masa pandemi Covid-19.
"Bagi kami perlu menanyakan kepada Pak Gubernur kenapa harus sampai segitu ngototnya," kata Johny saat dihubungi.
Selanjutnya PSI menyambut baik rencana PDIP mengajukan interpelasi...